PENGGUNAAN E-WALLET DAN DUNIA METAVERSE DI ERA 4.0
Era revolusi industri 4.0 merupakan era perkembangan internet dan teknologi menjadikan segala hal lebih mudah dan tidak ada batasannya. Era revolusi ini mulai diterapkan di Indonesia untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara lain. Pemerintah Indonesia sudah mulai memperkenalkan era revolusi kepada masyarakat Indonesia. Salah satunya dengan penerapan kebijakan e-smart IKM bagi para pelaku usaha untuk mempermudah penjualan produk melalui platfrom digital.
Perkembangan ini tentunya sangat jelas dan terasa dimana era 1.0 yang dipicu dengan adanya mesin uap, revolusi industri 2.0 yang dipicu dengan adanya ban berjalan dan juga pembangkit listrik, revolusi industri 3.0 yang dipicu dengan adanya berbagai mesin yang dapat bergerak dan juga berpikir selayaknya makhluk hidup, hingga era 4.0 yang dilakukan melalui penggabungan antara teknologi digital serta internet dengan industri konvensional.
Salah satu perkembangan yang membuat sebagian masyarakat merasa terbantu adalah dengan adanya e-wallet atau dompet elektronik sebagai alat pembayaran digital yang menggunakan media elektronik berupa server based, yang pada umumnya berupa aplikasi. Di masa pandemi, masyarakat sudah dihimbau oleh pemerintah untuk menggunakan e-wallet sebagai media transaksi saat melakukan jual beli untuk meminimalisir terjadinya penularan Covid-19.
Dengan kemudahan dan keamanan yang terjamin, sudah banyak masyarakat yang melakukan transaksi dengan menggunakan e-wallet. Di Indonesia, ada beberapa aplikasi transfer yang sering digunakan. Seperti ShopeePay, Dana, OVO, GoPay, dan masih banyak lagi. Masyarakat dapat menggunakan e-wallet dengan cara melakukan pengisian data diri secara lengkap, lalu melakukan top-up saldo dan siap melakukan transaksi tanpa ATM dengan mudah, kapanpun dan dimana pun.
Penggunaan e-wallet tentu saja memberikan keuntungan bagi pengguna nya. Berikut adalah beberapa keuntungan yang didapatkan (Upadhayaya, 2012).
- Kirim dan terima pembayaran dapat dilakukan di mana saja.
- Melakukan pembayaran atau transfer dengan lebih mudah.
- Dapat mengelola akun dari ponsel dan dibantu oleh pengawasan bank Indonesia.
- Dapat menerima atau transfer langsung ke e-wallet.
- Ada email atau SMS pemberitahuan setelah transaksi.
Selain adanya perkembangan dalam transaksi, ada juga perkembangan yang menghubungkan antara dunia nyata dan dunia maya dengan adanya Dunia Metaverse. Dunia Metaverse sendiri adalah dunia virtual yang memungkinkan antar pengguna dapat saling terhubung, berkomunikasi, bekerja, bermain, sampai bertransaksi layaknya di dunia nyata. Kita dapat terhubung ke dunia metaverse dengan berbagai cara, salah satunya menggunakan alat VR atau AR dan perangkat yang mendukung.
Dunia Metaverse dibangun dengan menggunakan beberapa elemen utama. Seperti, Virtual Reality (VR) dan Artifical Intellegence (AI), teknologi web 3.0, teknologi Blockchain. Salah satu aplikasi yang sudah menyiapkan Metaverse adalah aplikasi Facebook (Meta), hampir seluruh komponen pendukung yang diperlukan untuk merancang Metaverse sudah dimiliki oleh Facebook.
Dalam novel fiksi ilmiah Snow Crash (1992), yang ditulis oleh Neal Stephenson, sudah ada gambaran tentang dunia Metaverse dimana individu menghuni dua realitas paralel dengan adanya fisik sehari-hari dan avatar yang dibuat menggunakan teknologi 3D. Adapun cara untuk mengakses atau masuk ke Metaverse yakni sebagai berikut.
- Memilih platform untuk memasuki
- Menyiapkan media atau perangkat untuk mengakses. seperti headphone, kacamata AR atau VR.
- Mendaftarkan diri ke platform yang sudah dipilih.
- Jika sudah terdaftar maka sudah dapat mengakses dunia
Dengan adanya dunia Metaverse sendiri, memudahkan para pelaku ekonomi agar bisa mempromosikan produk nya lebih dari yang bisa dijangkau dan mendapatkan uangnya melalui saldo e-wallet atau saldo Crypto Money.Mata uang Crypto sendiri dapat digunakan sebagai alat transaksi jual beli dimana pada masa depan orang-orang tak lagi membayar dengan uang konvensional yang berbeda antarnegara dan sering sekali terjadi ketidak stabilan.
Di Indonesia sendiri dunia Metaverse mulai dilirik dan dikembangkan oleh beberapa perusahaan diantaranya adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI), yang sudah siap untuk bergabung ke Metaverse. Dengan adanya kemajuan teknologi ini diharapkan masyarakat dapat menggunakannya dengan bijak sebagai sarana mengekspresikan diri sendiri melalui hal-hal yang positif, tentunya juga harus berhati-hati dalam penggunaan teknologi.