300 Proposal Penelitian Madrasah Masuk Babak Presentasi Myres 2020
Jakarta (Dit KSKK Madrasah) — Madrasah Young Researcher Super Camp (Myres) 2020 memasuki babak presentasi. Dari 5.600 pendaftar, setelah dilakukan penilaian, terpilih 300 proposal yang akan ikut dalam tahap presentasi.
“Myres 2020 rame peminat, mencapai 5.600 proposal. Dewan Juri telah menilai proposal penelitan yang masuk, dan ditetapkan 300 proposal yang lolos tahap presentasi,” terang Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar di Jakarta, Jumat (15/10).
Myres adalah kompetisi yang digelar Kemenag untuk menumbuhkan budaya meneliti di kalangan siswa madrasah. Selain itu, Myres bertujuan mengembangkan potensi intelektual siswa madrasah, sekaligus mendorong pencapaian hasil penelitian mereka yang orisinal, berkualitas, dan kompetitif. Ajang ini kali pertama digelar tahun 2018. Saat itu, proposal yang masuk hanya 666 naskah. Tahun 2019, jumlahnya meningkat menjadi 1.018 proposal, 215 MTs dan 803 MA. Tahun 2020 naik signifikan, 2.140 MTs dan 3.460 MA.
“Ini menunjukkan tradisi riset di madrasah terus bergeliat, bahkan sejak tsanawiyah,” ujar Umar.
Menurutnya, 300 proposal terpilih ini terdiri dari 150 proposal jenjang MTs dan 150 proposal jenjang MA. Masing-masing jenjang, terbagi dalam tiga bidang dengan jumlah proposal yang sama, yaitu: Sains Matematika dan Pengembangan Teknologi (50), Sosial dan Kemanusiaan atau Sosial Dan Humaniora (50), dan Ilmu Keagamaan (50).
“Di babak selanjutnya, peserta MYRES harus menyiapkan presentasi proposal dalam bentuk slide. Presentasi akan dilaksanakan secara virtual pada 17 – 20 Oktober 2020, dengan durasi lima menit,” ujar Umar.
“Presentasi mencakup latar belakang dan rumusan masalah, teori yang digunakan, serta metodologi penelitian,” lanjutnya.
Umar menambahkan, bahan presentasi dikirim melalui emai subditkesiswaanmyres@gmail.com, paling lambat 16 Oktober 2020 pukul 16.00 WIB.
(Sumber: kemenag.go.id)